Sabtu, 27 April 2024,
BERITA SELA

Rabu, 13 Sep 2023, 06:15:40 WIB, 5120 View Rahma S. , Kategori : INFLASI


KENDARI-

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong penekanan inflasi diwilayah Bumi Anoa. Kali ini, TPID Sultra mengedukasi TPID Kabupaten dan  Kota  untuk bersama-sama mensukseskan pengendalian inflasi. Upaya itu dengan mengoptimalkan pasar murah melalui aplikasi Lapalapa.  Dalam giat Capacity Building, Aplikasi lapalapa dan sinkronisasi pasar murah di Swissbell Hotel Kendari, Selasa (12/9).

Sambutan Ketua harian TPID Sultra yang juga Sekda Suktra, Asrun Lio, disampaikan oleh Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sultra, Abdul Rajab mengatakan, pengendalian inflasi masih menjadi isu nasional, hingga global. Karena itu, setiap daerah terus di dorong untuk mampu mengendalikan inflasi.

"Apalagi, inflasi menjadi atensi bagi Pj Gubernur Sultra saat ini. Sehingga diharapkan giat ini jangan jadi seremonial semata, tetapi bagaimana kita melakukan tindak nyata dalam upaya bersama menekan angka inflasi Sultra khususnya melalui optimalisasi aplikasi Lapalapa,"kata Abdul Rajab.

Dijelaskan, saat ini untuk inflasi Sultra mencapai 3,52 persen (year on year). Dimana secara bulanan, Sultra mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Ini tentu capaian yang baik.  Namun, capaian baik ini perlu menjadi mitigasi bersama.

"Pesan pak Pj Gubernur, berdasarkan arahan presiden RI pada rapat inflasi nasional kemarin (11/8), salah satu poin penting dalam inflasi bagaimana kita menekan kebijakan harga pangan. Nah ini tentu akan menjadi perhatian kita kedepan,"bebernya.

 

Bahkan,  untuk menjawab tantangan inflasi dengan  beragam polemik selama pelaksanaan pasar murah,  pihaknya juga mengoptimalkam penggunaam aplikasi Lapalapa dengan penambahan fitur pasar murah.

"Disini saya mengajak semua tim aplikasi Lapalapa se Sultra mari sama-sama  kita perbaiki aplikasi ini. Kalau ada yang kurang mari kita sempurnakan bersama. Mari bersama TPID Sultra kita bekerja lebih maksimal," ujarnya.

Selain itu, penambahan fitur pasar murah di Aplikasi Lapalapa guna mengoptimalkan fungsi  aplikasi sehingga memudahkan pemerintah daerah (Pemda) memantau dan mengendalikan inflasi.

Sebab dengan memasukan data pasar murah dalam aplikasi akan memudahkan masyarakat mengetahui kapan, dimana dan stok apa saja yang ada pada pelaksanaan pasar murah.

"Semoga melalui optimalisasi aplikasi ini dapat memberi pemahaman dan teknis penggunaan Lapalapa sehingga dapat berdampak real kepada masyarakat,"pungkasnya.

 

Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi mengatakan selama ini bila ada gejolak kenaikan harga maka akan dilakukan pasar murah. Pasar murah cukup efektir dalam mengendalikan harga. Namun terdapat beberapa kendala dan tantangan yang harus dituntaskan agar lebih baik.

"Salah satunya menghadirkan fitur pasar murah dalam aplikasi Lapalapa dari TPID Sultra. Nah saat ini kita lakukan capacity building untuk mengedukasi para tim web TPID kabupaten dan kota agar dapat memasukkan data pasar murah yang akan mereka laksanakan nanti pada aplikasi lapapa,"ujarnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan ini turut hadir pula Kepala Dinas Ketahanan  Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ari Sismanto sebagai pemateri dalam kegiagan ini. 



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 117 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 50 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 66 Kali

Tuliskan Komentar