Jumat, 29 Maret 2024,
BERITA SELA

Kamis, 23 Sep 2021, 06:08:07 WIB, 407 View , Kategori : PERTUMBUHAN EKONOMI

KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong upaya peningkatan  perekonomian daerah. Beragam langkah pun dilakukan. Bahkan diketahui, tahun 2021 semester pertama perekonomian mulai menggeliat. 

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan,tentunya ditengah pandemi, pemerintah harus pandai-pandai mengatur strategi demi peningkatan ekonomi. Apalagi dalam penerapan PPKM Mikro diakui menghambat peningkatan yang lebih tinggi dari aktivitas masyarakat yang tentu berefek pada peningkatan  inflasi daerah. 

"Namun pemerintah daerah tak tinggal diam, bersama Bank Indonesia, Pemprov Sultra terus berupaya mengendalikan inflasi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Bahkan, selama Triwulan II ini, pengendalian masih difokuskan pada upaya menjaga kestabilan harga melalui berbagai kegiatan yang menjamin ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas tertentu, "kata Gubernur dalam Sidang Paripurna DPRD yang mengagendakan Penjelasan Gubernur atas Rancangan Kebijakan Umum serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2021 di Gedung paripurna DPRD, Senin (20/9). 

Dia menjelaskan, untuk tekanan inflasi Sultra sepanjang tahun 2021 diperkirakan sekitar 3 sampai 4 persen, dan berada pada sasaran inflasi nasional yaitu sebesar tiga persen. "Tentinya peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas dan daya beli masyarakat seiring recovery perekonomian domestik, " ungkapnya. 

Orang nomor satu di Bumi Anoa itu menambahkan, kondisi perekonomian Sultra sampai dengan semester pertama tahun 2021 tumbuh sebesar 4,21 persen dibanding semester pertama tahun 2020.

"Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 16,75 persen, "kata Gubernur Sultra. 

Dilanjutkan  pula peningkatan jasa keuangan sebesar 11,36 persen, industri pengolahan sebesar 10,95 persen, dan penyediaan makan minum sebesar 10,49 persen. Sementara lapangan usaha lainnya tumbuh positif di bawah 10 persen.

“Diharapkan pada semester kedua tahun ini, perekonomian Sultra semakin tumbuh seiring dengan membaiknya perekonomian nasional dan global,”ungkapnya.

Bahkan dijelaskan, untuk tingkat pengangguran Sultra  mengalami penurunan dari 4,58 persen pada semester kedua tahun 2020 menjadi 4,22 persen pada semester pertama tahun 2021. Selain itu, dampak pandemi Covid-19 berangsur dapat diatasi. "Sementara jumlah pengangguran akibat pandemi menjadi berkurang sebesar 13,42 persen dari jumlah pengangguran akibat pandemi sebesar 10,7 ribu orang, " ucapnya. 

Pada aspek lain, kata Politisi Nasdem itu, tingkat kemiskinan sedikit mengalami perbaikan yaitu sebesar 11,66 persen dibanding tahun 2020 sebesar 11,69 persen. Namun, tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat mengalami sedikit peningkatan yaitu sebesar 0,390 poin jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 0,388 poin.

“Diharapkan pada semester kedua tahun 2021 tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat semakin rendah,” harapnya.



Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 26 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 33 Kali
Hadapi Bulan Suci Ramadan, Pemprov Sultra Rakor Cek Pasokan dan Upaya Kendalikan Inflasi
Jumat, 08 Mar 2024, Dibaca : 46 Kali

Tuliskan Komentar