Kendari - Potensi sumber daya alam di Konawe Utara sangat melimpah. Potensi nikel sebesar 46 juta metrik ton atau sekitar 46 persen cadangan nikel Indonesia ada di Konawe Utara. Pernyataan itu disampaikan Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin, Sabtu (4/6). 

Pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhur Binsar Panjaitan yaitu menciptakan akselerasi investasi yang paripurna. Artinya tidak hanya fokus pada investasi nikel, tetapi juga menyiapkan tempat wisata termasuk sektor pertanian dan perikanan mesti berjalan beriringan. 

"Jadi orang tidak hanya datang investasi, tetapi juga dapat menikmati keindahan wisata Konawe Utara. Termasuk kebutuhan primer baik dari hasil pertanian maupun perikanan mesti tersedia di Konut. Dan tidak lagi beli dari luar daerah," kata Ruksamin. 

Bupati Konawe Utara dua periode ini menuturkan, melalui metode tersebut, bermuara menciptakan konektivitas investasi yang hasilnya dapat menggerakan seluruh sendi-sendi perekonomian. Iklim perekonomian daerah dan masyarakat serta simpul-simpul penggerak ekonomi berjalan kompak dan output akhirnya, ekonomi rakyat terangsang lebih produktif dan berdaya saing. 

"Nah, ketika semua sektor-sektor perekonomian distimulus dan berakselerasi dengan baik, maka pasti menyerap tenaga kerja yang banyak. Di sini eskalasi perekonomian benar-benar sangat hidup dan masyarakat akan makmur dan sejahtera," imbuh Ruksamin. 

Ketua DPW PBB Sultra ini menegaskan siap melaksanakan pesan Menkomarves Luhur Binsar Panjaitan terkait menjaga keamanan investasi. Untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi para investor. 

"Pak Luhut akan senantiasa memantau terkait dengan progres perkembangan investasi di Konut. Paling lambat dua bulan saya akan kembali melaporkan seperti apa perkembangannya," tandas Ruksamin. (*)