Kendari - Upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dilakukan. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sultra menggelar pasar murah di pelataran kantor itu, kemarin.

Sekertaris Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Alam Quatavirga mengatakan, pelaksanaan pasar murah merupakan upaya pengendalian inflasi. Apalagi lembaganya menjadi salah satu tim pengendali inflasi.

Di pasar murah, pihaknya menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) yang dijual dengan harga di bawah harga pasaran. Karena antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk berbelanja di pasar murah, pihaknya terpaksa membatasi jumlah komoditas yang bisa dibeli oleh masyarakat.

“Masyarakat bisa berbelanja secara bijak sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik dan merata,” ujarnya. Ia menambahkan, pasar murah dilaksanakan selama dua hari. Sejak 2 November hingga Jumat (hari ini, red).

Ia mengapresiasi pihak distributor yang sudah menyiapkan berbagai kebutuhan pangan masyarakat.

“Dalam pasar murah ini kita siapkan beras 2 ton, gula pasir 200 kilogram, tepung terigu 200 kilogram, minyak goreng 500 liter, bawang merah 250 kilogram, bawang putih 250 kilogram, mi instan 30 dos, dan telur ayam 200 rak,” pungkasnya. (*)