Sabtu, 27 April 2024,
BERITA SELA

Sabtu, 18 Feb 2023, 08:02:30 WIB, 1668 View Rahma S. , Kategori : INFLASI


KENDARI-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa inflasi di Sultra saat ini berangsur-angsur menurun. Hal ini disampaikan langsung Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio.

Sekprov Sultra Asrun Lio mengatakan, jika melihat angka inflasi tahun 2022, mencapai lebih dari 7 persen. Namun  saat ini inflasi Sultra sudah ada di angka 6,57 persen. Ini tentu hal baik, sebab inflasi perlahan mulai menurun. 

Dimana hal yang masih menjadi penyumbang tingginya inflasi di Sultra hanya pada satu sektor yakni sektor penerbangan. Dimana karena ada kenaikan harga avtur sehingga harga tiket pesawat hingga kini masih meningkat.

"Jadi itu saja yang mempengaruhi dan poin mempengaruhi cukup tinggi  yakni 2,7 persen. Tapi alhamdulillah sekarang inflasi di Sultra sudah mulai ada penurunan. Bila masalah avtur dapat terselesaikan maka inflasi kita tentu akan jauh lebih menurun bahkan normal. Hanyasaja kita tidak bisa mengintervensi karena ini bukan kebijakan daerah tapi kebijakan pusat,"ujar Sekda Sultra. 

Namun, kata dia dari sisi ketersediaan pangan di wilayah Bumi Anoa semua masih sangat aman dan tercukupi. Bahkan ini diprediksi aman hingga Desember 2023 mendatang.

"Kita di Sultra, meski kondisi krisis yang parah pun kita tidak akan mengalami masalah khususnya di sisi pangan. Sebab ketersediaan pangan kita masih cukup melimpah bahkan bisa memenuhi hingga Desember 2023 medatang," jelasnya.

Olehnya itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik. Karena pertumbuhan ekonomi Sultra cukup baik. Bahkan dimana melebihi pertumbuhan rata-rata nasional.

"Jadi walaupun inflasi kita tinggi tetapi kita punya pertumbuhan ekonomi yang juga tinggi. Dimana pertumbuhan ekonomi kita pada laporan terakhir di triwulan IV berada pada angka 5,57 persen. Jadi memang kondisi gejolak ekonomi global tidk berpengaruh signifika  kepada Sultra," ungkapnya.

Dia menambahkan, tentunya dalam upaya menekan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi  beragam langkah telah dilakukan Pemprov Sultra, salah satunya langkah yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra dengan terus melakukan koordinasi dan rutin menggelar pasar  murah.

"Yang paling penting saat ini adalah bagaimana kita mengontrol dan mengendalikan harga-harga. Jangan sampai ada pasar yang meningkatkan harga-harga kebutuhan pokok padahal stok sangat terpenuhi. Bila ini ditemukan tentu kita akan melakukan teguran kepada pihak pasar,"tukasnya.



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 117 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 50 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 66 Kali

Tuliskan Komentar