Sabtu, 27 April 2024,
BERITA SELA

Jumat, 25 Agu 2023, 07:26:01 WIB, 5864 View Agus, Kategori : Perekonomian

KENDARI- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong pengembangan fitur Aplikasi Lapa-Lapa. 

Salah satunya melalui kegiatan rapat bersama kolaborasi Pemprov Sultra dengan Bank Indonesia, dalam upaya penambahan fitur pasar murah di Aplikasi Lapa-Lapa guna mengoptimalkan fungsi aplikasi sehingga memudahkan pemerintah daerah (Pemda) memantau dan mengendalikan inflasi. Kegiatan rapat berlangsung di aula Kantor Bank Indonesia, Kamis (24/8)

Turut terlibat dalam kegiatan itu seluruh instansi terkait, yang tergabung dalam TPID Sultra seperti BI Wilayah Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Dinas Ketahanan Pangan, Biro Ekonomi dan beberapa tim IT TPID Sultra.

Koordinator Sekretariat TPID Sultra, Hamulia mengatakan, pertemuan yang dilakukan, merupakan upaya penyempurnaan aplikasi Lapa-Lapa dalam mendukung pengendalian inflasi di Sultra. Bahkan saat ini ada penambahan fitur pasar murah atau gerakan pasar murah dalam aplikasi itu.

“Penambahan fitur pasar murah itu dilakukan untuk memudahkan informasi kepada masyarakat mengenai kapan dan dimana pelaksanaan pasar murah yang akan digelar Provinsi maupun kabupaten dan kota se Sultra. Selain itu harga-harga kebutuhan pokok sudah tertera jelas untuk memudahkan masyarakat yang akan melakukan transaksi pasar murah ,”kata Hamulia, Kamis (24/8).

Sementara itu, Ekonom BI Sultra Rangga Widyatama mengatakan, bila sebelumnya pelaksanaan pasar murah masih menggunakan spanduk dan pamflet, saat ini pihaknya mendorong pemanfaatan aplikasi dalam menyebarkan informasi pasar murah. 

Sebab penggunaan pamflet maupun spanduk masih dianggap kurang optimal. Karena masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang informasi itu.

"Dalam menghadapi hal itu maka kita akan lakukan langkah optimal menghadirkan fitur pasar murah dalam aplikasi lapa-lapa. Dimana kita kenalkan fitur pasar murah dalam aplikasi Lapa-lapa. Sehingga masyarakat bisa lebih awal tahu lokasi pasar murah, berapa komoditas yang ada, dan berapa kapasitas yang bisa dibeli dalam pasar murah, sehingga pelaksanaan pasar murah bisa lebih optimal dan terdata baik,"ungkapnya. 

Ia menjabarkan, karena fitur ini baru, tentu para admin dari TPID se Sultra harus paham penggunaan aplikasi dan cara memasukkan data yang ada. Baik terkait kegiatan pasar murah yang telah dilaksanakan selama tahun ini (Januari hingga Agustus 2023) ataupun rencana pelaksanaan pasar murah kedepan.

"Sehingga kita akan adakan workshop tersendiri untuk memberikan pemahaaman kepada para admin dalam penggunaan fitur baru di aplikasi Lapa-Lapa. Kita berharao melalui penambahan fitur baru ini dapat membantu dalam memantau dan mengendalikan inflasi daerah,"harapnya. (*) 

 

 



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 117 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 50 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 66 Kali

Tuliskan Komentar