Sabtu, 27 April 2024,
BERITA SELA

Selasa, 31 Okt 2023, 09:13:09 WIB, 270 View Rahma S. , Kategori : INFLASI

 

Kendari-

Gejolak inflasi, tingginya harga gas Elpiji serta masalah el nino kini menjadi perhatian penting pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Bahkan, dalam upaya meredam itu semua, beragam langlah telah dilakukan. 

Kini, untuk mengedukasi masyarakat akan polenim yang ada, Pemprov Sultra yang diwakili
Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Prov. Sultra), Yuni Nurmalawati, yang juga selaku Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sultra menerima Audiensi Organisasi Masyarakat/Kemahasiswaan dan Instansi Vertikal bertempat di Looby Kantor Gubernur Sultra, Senin (30/10/2023)

Dalam arahan Plh. Sekda Sultra, Yuni Nurmalawati, mengaku berterima kasih atas sikap pengawasan dari unsur mahasiswa, namun Pemprov Sultra menyarankan bahwa koreksi dalam menjalankan pemerintahan ada yang ingin dipertanyakan atau ada yang tidak dimengerti, tolong ditempuh dengan cara yang elegan seperti ini.

"Mari kita diskusikan. Apalagi, Pemerintah Daerah tidak pernah menutup diri untuk berdiskusi. Disini  kami juga akan memberikan penjelasan terhadap jalannya Pemerintah yang belum di pahami oleh orang luar atau dari adik-adik Mahasiswa,"kata Yuni.

Sementara itu, Asisten 1 Setda Sultra, Suharno, mengatakan,  yang menjadi latar belakang diskusi pada hari ini ada 3 hal yaitu pertama Inflasi, kedua Dampak El-Nino dan Ketiga Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg.

Untuk tiga permasalahan itu, tentu diperlukan pemahaman bagi para mahasiswa atau organisasi masyarakat terkait. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan apa yang akan dilakukan kedepan menyikapi tiga hal tersebut. "Disini  kita akan diskusikan secara elegan dan saya sudah hubungi dan mengundang secara baik-baik sehingga mari kita diskusi bersama dan nantinya bisa clear,"ujarnya.

Dijelaskan, untuk inflasi sendiri terdapat dua lokasi yang menjadi titip pantauan Pemprov yaitu Kota Kendari dan Kota Bau-bau. Mengingat hal yang terjadi di 2 kota ini mempengaruhi inflasi di Sulawesi Tenggara dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah dalam waktu yang lalu. 

"Kami sudah melakukan rapat dengan pejabat terkait, kami juga sudah menyampaikan hasil dari TPID kab/kota. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dengan memperkuat pengawasan mengenai keterjangkauan harga, menghindari spekulan, sehingga kami harapkan adik-adik mahasiswa mempunyai kecerdasan untuk tampil di masyarakat,"ungkapnya.

Salah satu Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Kendari, Muhammad Alamsyah, mengaku, kehadirannya di kantor gubernur Sultra guna menyampaikan  aspirasi dan pendapat terkait kondisi terkini, inflasi, kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg dan El-Nino. Karena ini menyangkut hajat orang banyak untuk keseluruhan. 

Tugas dalam organisasi kemahasiswaan sebagai pengontrol dari kebijakan-kebijakan daerah. Dimana terdapat  ungkapan bahwa organisasi kemahasiswaan tidak senang dengan predikat Sultra sebagai daerah inflasi tertinggi di Indonesia. Terkait dengan Inflasi, tentu bisa dipahami peristiwa ekonomi yang mengakibatkan kenaikan harga secara terus-menerus.

"Saya dari Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia menilai bahwa ingin mempertanyakan terlebih dahulu, apa yang menjadi ukuran sehingga Sultra disebut sebagai daerah yang mengalami inflasi tertinggi ke-2 di Indonesia. Kemudian terkait kelangkaan gas elpiji saya ingin mempertegas bahwa kebijakan yang dikeluarkan kepada Dinas ESDM sudah sangat baik, sehingga perlu dipastikan distribusi gas elpiji tidak boleh tertahan, apa lagi kemudian ada penimbunan atau pelaku tengkulak jalur pendistribusian Elpiji tidak boleh ada terjadi lagi,"ujarnya.

Selain itu, terkait El-Nino, kondisi Sultra  saat ini memang sangat panas. Pada pukul 08.00 Wita saja  sudah terasa panas seperti pukul 11.00 Wita.  Karenanya kesulitan ekonomi tentu tak  boleh terjadi. Apalagi Sultra masih dalam program penanganan stunting, tentunya  kenaikan harga beras, kenaikan berbagai kebutuhan bahan pokok, perlu ditekan. Hal ini juga bisa dilakukan dengan rutin menggelar pasar murah hingva ke tibgkat desa se Sultra.
 

Asisten II Setda Sultra, Yuni kembali menegaskan bahwa beberapa waktu lalu  dibawah pimpinan  Pj. Gubernur Sultra selaku Ketua TPID, apa yang disarankan telah lebih dulu disampaikan oleh Pj. Gubernur menyikapi kelangkaan Gas Elpiji, sehingga ini dalam waktu dekat akan kembali normal.

Selanjutnya untuk rekomendasi pasar murah, Pemprov Sultra juvmga telah mengimbau seluruh  Kab/Kota untuk melakukan pasar murah, sebula dua kali.  

Kadis Perindag Sultra, Siti Saleha mengatakan, ada belanja tidak terduga yang telah digunakan untuk  memberikan stimulus kepada masyarakat.  
"Kemarin (Jumat dan Sabtu)  kami juga sudah melakukan pasar murah dan kami akan programkan  di kab/kota lain.  Pemprov. Sultra tentu akan selalu melakukan upaya-upaya untuk pengendalian inflasi,"ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ari Sismanto mengatakan,  yang paling penting dipahami bahwa inflasi tahun kalender akan menentukan berapa besar inflasi di Sultra. Sebab bila dibandingkan tahum sebelumnya  pada September 2022,  inflasi tahun kalender saat ini masih relatif kecil. "Semoga capaian ini bisa terus kita pertahankan dan inflasi kedepan bisa terus menunjukkan penurunan,"harapnya.


Sebagai informasi, hadir dalam Audiensi tersebut, Asisten 1 Setda Sultra, Kepala Bappeda Sultra, Perwakilan Bank Indonesia (BI), Perwakilan BPS Sultra, Kadis Ketapang Sultra, Kadis Perindag Sultra, Kadis ESDM Sultra, Kadis Lingkungan Hidup Sultra, Kadis UMKM Sultra, Kadis Pertanian Sultra, Karo Perekonomian Sultra, Kabid Penyuluhan Distanak, Perwakilan BNPB Sultra, Disbunhorti Sultra, dari unsur organisasi masyarakat ada PMII Kota Kendari, HMI Kota Kendari, GMKI Kota Kendari dan beberapa organisasi lainnya. (adm)



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 117 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 50 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 66 Kali

Tuliskan Komentar