Jumat, 29 Maret 2024,
BERITA SELA

Rabu, 29 Jun 2022, 07:49:17 WIB, 376 View Rahma S. , Kategori : EXPOR & IMPOR

KENDARI- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan nilai devisa ekspor di Bumi Anoa meningkat signifikan selama 2022.

Kepala KPPBC Kendari Purwatmo Hadi Waluja mengatakan, dalam periode tahun ini, devisa ekspor di wilayah Sultra mengalami peningkatan signifikan. Bahkan  pada periode Mei 2022 mengalami peningkatan devisa ekspor sekira 253 persen atau 625.069.749 dollar Amerika Serikat dibanding tahun 2021 pada periode yang sama hanya 176.468.869 dollar Amerika Serikat. 

Sementara devisa impor pada Mei 2022 juga mengalami peningkatan 21 persen yakni 172.495.042 dollar Amerika Serikat bila dibanding tahun 2021 sekira 142.696.430 dollar Amerika Serikat. 

"Tetapi pada periode Mei untuk devisa ekspor dan impor juga berbeda signifikan dimana devisa ekspor 625.069.749 dollar Amerika Serikat meningkat 262 persen bila dibanding devisa impor yang hanya sekira 172.495.042 dollar Amerika Serikat. Bahkan bila melihan data menyeluruh, Ekspor kita surplus diatas 50 persen dan lebih tinggi dibanding impor, "kata Purwatmo Hadi. 

Dia menjelaskan, untuk ekpor Sultra masih di dominasi oleh komoditas pertambangan tetapi untuk sektor perikanan  juga mulai naik signifikan. 

"Penyumbang ekspor terbesar berasal dari beberapa perusahaan pertambangan yang ada di wilayah Sultra. Untuk ekspor produk pertambangan di dominasi oleh produk fero nikel oleh VDNI dan Stainless steel dari PT OSS. Sementara untuk produk kelautan di dominasi oleh kepiting kaleng dari grahamakmur ciptapratama, "ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini bila melihat target untuk bea masuk yang ada di KPPBC, pihaknya telah mencapai bea masuk sekira 103 milyar. Tentu ini menunjukkan kinerja positif bila melihat target bea masuk yang hanya sekira 204 miliar.

"Tentu dalam capaian kami di bea masuk ada peningkatan yang terjadi. Sebab sampai Mei saja, kita sudah mencapai 103 milyar dari target yang diberikan sekira 204 milyar. Kami tentu optimis dapat mencapai target itu. Bahkan kedepan di 2023 kita bakal dorong industri smelter di Sultra guna peningkatan capaian di KPPBC, " pungkasnya. 



Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 26 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 33 Kali
Hadapi Bulan Suci Ramadan, Pemprov Sultra Rakor Cek Pasokan dan Upaya Kendalikan Inflasi
Jumat, 08 Mar 2024, Dibaca : 44 Kali

Tuliskan Komentar