Kendari - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mencatat adanya ekspor 171 kilogram kepiting bakau hidup pada Juni ini. Negara yang dituju untuk ekspor kali ini adalah Singapura.

Kepala Disperindag Sultra, Siti Saleha mengatakan terus mendorong ekpor komoditas Sultra. Terbaru, giliran ratusan kilogram kepiting bakau hidup. Ini merupakan ekspor perdana untuk kepiting bakau. 

"Pelepasan ekspor langsung dilakukan Disperindag Sultra bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kendari, Stasiun Karantina Ikan Kendari dan Garuda Indonesia. Tujuannya Singapura, "jelas Sitti Saleha, (21/6). 

Kepiting bakau yang diekspor katanya, sebanyak 171 kilogram dengan menggunakan jalur udara. Dimana nilai devisa ekspor yang dihasilkan sebesar 684 dolar Singapura. "Ekspor yang kita lakukan kali ini menggunakan jalur udara dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda melalui Bandara Haluoleo,"terangnya. 

Hingga periode Juni, pihaknya telah melepas beberapa kali ekspor ke luar negeri. Salah satu diantaranya 126 kilogram komoditi ikan tenggiri segar dengan negara tujuan Singapura. Kemudian, ekspor 112 ton komoditi daging rajungan kalengan dengan negara tujuan Amerika Serikat dan ekspor kepiting bakau hidup ini. 

"Kami akan terus memantau perkembangan ekspor. Bahkan melalui klinik ekspor yang tergabung bersama bea cukai dan instansi terkait lainya kami selalu bersinergi untuk memberikan sosialisasi dan asistensi kepada calon eksportir," paparnya. (*)