Kamis, 25 April 2024,
BERITA SELA

Jumat, 31 Des 2021, 13:48:08 WIB, 371 View Administrator, Kategori : Perekonomian

KENDARI- Penghujung tahun 2021, menjadi momen membahagiakan bagi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, dalam momen akhir tahun ini Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kendari, melakukan ekspor 18 ton biji  mete ke negara Vietman melalui Pelabuhan Petik Kemas Kendari New Port, Jumat (31/12/2021). 

Gubernur Sultra yang diwaklili oleh Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sultra, Sukanto Toding  bersama Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto turut serta melakukan pelepasan Ekspor secara langsung untuk wilayah Sultra. 

Sukanto Toding mengatakan, pelepasan ekspor ini tentu amat luar biasa, sebab dilakukan serentak secara nasional yang digelar Kementerian Pertanian melalui 34 pintu ekspor. Dimana berdasarkan data yang dilaporkan biji mete ekspor yang dikirim Sultra ke Vietnam bernilai Rp 333,6 juta.

"Untuk wilayah Sultra, Pelabuhan Kendari New Port merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi pintu ekspor Indonesia. Bahkan telah beberapa kali ekspor Sultra dilepas disini oleh pak Gubernur, " kata Sukanto Toding, Jumat (31/12). 

Sementara itu, Kepala Barantan Kendari, Prayatno Ginting mengatakan, Komoditas pertanian yang diekspor hari ini adalah biji mede dengan negara tujuan yaitu Vietnam sebanyak 18 ton. Tentu saja ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga Sultra di tengah Pandemi Covid-19, serta selaras dengan program unggulan Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). 

"Nilai ekspor 18 ton biji mete ini mencapai Rp333.685 juta, dan juga melengkapi jumlah ekspor secara nasional yang dilepas bersamaan di 34 pintu pengeluaran, dengan nilai mencapai Rp14,4 triliun, " ujarnya. 

Dia menjelaskan, untuk wilayah Sultra sendiri, sepanjang 2021 ini, nilai ekspor komoditas pertanian baik hewan ataupun tumbuhan mencapai Rp4,9 miliar.  Dimama sepanjang 2021, Barantan Kendari telah melakukan ekspor pada beberapa komoditas tumbuhan di antaranya, kacang mete, nipah, bintagor, dan kayu ramin. Kemudian komoditas hewan, kupu-kupu offset, sarang burung walet, dan fases kelelawar.


“Gebyar Ekspor ini menjadi salah satu momentum penting dalam mensinergikan seluruh peran stakeholder. Khususnya dengan pihak Kepolisian RI guna menjamin keamanan dalam melaksanakan pengawasan produk-produk ekspor kita,”pungkasnya.

Sebagai informasi pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari kegiatan Gebyar Ekspor Serentak yang digelar Kementerian Pertanian melalui 34 pintu ekspor. Pelaksanaannya digelar bersamaan dan terkoneksi secara secara hybrid yang dipusatkan di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, pada Kamis (30/12)



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 106 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 48 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 63 Kali

Tuliskan Komentar