Kamis, 25 April 2024,
BERITA SELA

Jumat, 18 Mar 2022, 11:01:03 WIB, 1387 View Administrator, Kategori : Perekonomian

Kendari, KP

Menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, beberapa harga bahan pokok di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sutra) mulai merangkak naik. Namun kenaikan ini tidak untuk semua kebutuhan. Sebab ada juga kebutuhan pokok masyarakat yang malah turun harganya.

Salah seorang pedagang pasar Baruga, Mbah Weni mengatakan untuk harga bawang merah saat ini ada kenaikan  harga tapi tidak dengan bawang putih. Dimana harga bawang merah sebelumnya per kilogram dijual hanya seharga Rp 25 sampai Rp 30 ribu. Kini, harganya naik hingga Rp40 ribu. Sementara bawang putih tetap normal dihargai Rp30 ribu perkilogram. "Harga bawang merah dulu Rp25 sampai Rp30 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp40 ribu.  Kenaikan  harga ini karena kita ambil dari distributor juga tinggi. Namun bawang putih kita tetap normal,"kata Mbah Weni.

Untuk harga cabai rawit, cabai keriting dan cabai merah besar semua tetap normal. Bahkan untuk cabai rawit kini harganya turun semula Rp 50 ribu menjadi Rp. 40 ribu perkilo. Sementara untuk cabai keriting normal dihargai Rp35 ribu  kilogramnya. "Kemudian untuk cabai merah besar dikisaran harga Rp 40 ribu perkilo. Jadi untuk cabai semua normal bahkan cabai rawit kita harganya malah turun, "jelasnya.

Salah seorang pedagang sembako pasar Baruga, Djawa mengaku untuk minyak goreng harganya masih meroket. Gula pasir pun mulai naik. " Tapi yang paling melonjak itu minyak, saat ini ada dikisaran harga Rp50 sampai Rp60 ribu per liter. Sementara untuk gula pasir dikisaran harga Rp16 ribu perkilo padahal sebelumnya kita jual hanya Rp14 ribuan perkilo, "kata Djawa.

Salah seorang pedagang dipasar Anduonohu Kota Kendari, Rusli mengaku harga bawang merah, bawang putih mengalami lonjakan meski tak signifikan. Dimana untuk  harga  bawang merah kini dikisaran Rp 40 ribu padahal sebelumnya berada dikisaran Rp30 sampai Rp. 35 ribu. "Bukan saja bawang merah, bawang putih juga naik, yang semula harganya Rp 30 ribu perkilo kini kita jual dengan harga Rp35 ribu perkilo, " jelas Rusli.

Kemudian untuk harga minyak, saat ini belum juga normal. Masih dikisaran Rp60 ribu perliter padahal sebelumnya  harga  minyak goreng hanya Rp14 ribuan perliter. "Tapi lonjakan ini hanya untuk minyak goreng saja sementara terigu dan gula memang naik tapi hanya naik seribu sampai dua ribuan. Bahkan untuk telur pun kita masih normal dikisaran harga Rp40 ribu sampai 48 ribu, " kata Pedagang sembako di pasar Anduonohu, Lisna.

Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Sentral Kota Kendari, harga bahan pangan seperti bawang merah, merangkak naik. Dimana sebelumnya harga bawang merah per kilogramnya dijual hanya seharga Rp30.000. Namun kini, harganya naik hingga Rp40.000.

"Harga bawang merah dulu Rp30.000 sampai Rp35.000 per kilogram, sekarang sudah Rp40.000. Tapi untuk harga bawang putih kita tetap normal," ujar salah satu pedangang, Anti.

Sementara untuk harga cabai, tidak mengalami kenaikan. Harga cabai besar dan cabai keriting tetap dijual seharga Rp35 sampai Rp40 per kilogram. "Bukan saja bawang putih dan cabai, bahkan untuk kebutuhan  telur kita juga masih normal, berada dikisaran Rp42 sampai 50 ribuan per rak. Hanya minyak goreng saja yang harganya tetap melambung tinggi hingga Rp40 sampai Rp50 ribu perliter. Bahkan ada yang menjual diharga Rp70 ribu perliter, "imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Laode Muhammad Fitrah Arsyad, mengatakan, ketersediaan stok bahan pokok hingga bulan Ramadhan sebenarnya aman. Tetapi ada beberapa jenis bahan pokok yg mengalami kenaikan dan mengalami kelangkaan.

"Untuk bahan pokok seperti gula, beras, bawang, dll stoknya aman dan harganya masih normal. Tetapi untuk gula harganya mengalami kenaikan dua ribu sampai tiga ribu. Begitupun untuk bawang merah ada kenaikan tapi tak signifikan. Tetapi bawang putin dan cabai harga tetap aman, sebab stoknya masih terpenuhi, "ujar Laode Muhammad Fitrah Arsyad.

Khusus  minyak untuk meski saat ini harganya gila-gilaan, tapi pihaknya menjamin di bulan Ramadhan stoknya akan tetap aman. Sebab beberapa distributor stoknya sudah masuk. " Sehingga kita yakin dibulan ramadhan aman. Meskipun saat ini beberapa orang masih menjual dengan harga tinggi tapi kita pastikan itu tak akan sampai pada bulan Ramadhan, "tegasnya.

Ia pun berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian yang berlebihan dan belanjalah seperlunya. Sehingga ketersediaan stok yang sudah dipastikan aman ini bisa tetap ada.

"Untuk distributor kita sudah imbau agar tidak melakukan penimbunan dan segera mempercepat PO barang-barang kebutuhan pokok khususnya minyak goreng. Sehingga kita semua bisa memaksimalkan bulan Ramadhan ini dengan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,"pungkasnya. (rah).

Ketgam : Suasana salah satu pasar  yang ada di Kota Kendari.



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 106 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 49 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 64 Kali

Tuliskan Komentar