Sabtu, 27 April 2024,
BERITA SELA

Jumat, 10 Jun 2022, 13:11:42 WIB, 1298 View Rahma S. , Kategori : EXPOR & IMPOR

KENDARI-Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kendari mencatatkan ekspor perikanan Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022 mengalami peningkatan dibanding ditahun 2021. Dimana peningkatan itu berkisar diangka 21.48 ton. 

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kendari, Amdali Adhitama, mengatakan, untuk ekspor ditahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 di periode yang sama yakni Januari hingga April terlihat ada peningkatan, baik itu dari segi volume maupun jenis komoditas yang diekspor. 

"Ekspor perikanan Sultra periode Januari hingga April 2021 yakni 259.55 ton sedangkan Januari hingga April 2022 yakni 281.03 ton. Selain dari segi jumlah yang diekspor meningkat, terdapat tambahan jenis komoditas yang diekspor ditahun 2022 ini yakni ikan Kerapu dan ikan Tengiri segar," Ujar Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kendari, Amdali Adhitama saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (9/6) 

Ia menjelaskan, untuk komoditas paling banyak diekspor Sultra di 2022 ini yakni Udang Vaname dengan negara tujuannya Jepang. Dimana total ekspor untuk komoditas tersebut diperiode Januari hingga April 2022 ada dikisaran 109,62 ton dan total transaksinya 12,95 Milyar. 

"Selain untuk ekspor keluar negeri, kita diSultra juga banyak melintaskan hasil Perikanan ke daerah lain, seperti ke Makassar, Surabaya, Jakarta, Semarang dan Batam. Selain itu juga Sultra melintaskan juga hasil perikanannya di kawasan Indoensia Timur, seperti ke NTT,  NTB bahkan hingga ke Papua," Katanya. 

Ia melanjutkan, terkait hambatan dari segi regulasi itu tidak ada sama sekali, malah pihaknya sebagai pelaksana sebuah regulasi sangat mendorong agar peningkatan ekspor perikanan itu meningkat. Dimana bahkan untuk mendorong ekspor di Sultra pihaknya membentuk tim klinik ekspor, dimana didalamnya terdapat pihak bea cukai, Disperindag Sultra, Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra.

"Pembentukan klinik ekspor ini guna memudahkan para  pelaku usaha dibidang Perikanan untuk melakukan ekspor hasil Perikanannya keluar negeri. Jadi di klinik ini kami memberikan seperti coaching klinik atau pelayanan bersama kepada pengguna jasa untuk memudahkan mereka melakukan baik registrasi maupun penyelesaian 
administrasi," Tuturnya. 

Walaupun dari segi regulasi tidak terdapat kendala, tetapi pihaknya tidak menampikkan terdapat hambatan atau kendala dari sisi lainnya dan ini menjadi hal yang utama yakni terkait penyediaan fasilitas kontainer. Untuk produk Perikanan ketika ak kan diekspor, harus menggunakan kontainer berpendingin atau container reefer. Dimana untuk kontainer jenis ini masih mengalami kesulitan dan harga sewanya pun terbilang cukup tinggi, karena mesti didatangkan dari Surabaya atau dari Makassar. 

"Jadi kendala yang sering dihadapi pelaku usaha itu dan saya juga merasakan hal tersebut yakni kontainer ini selain harga yang mahal terkadang juga langka atau sulit mendapatkannya. Akan tetapi dari penyediaan kontainer ini juga mengusahakan agar ketersediaannya kontinyu, agar ketika para pelaku usah dibidang Perikanan membutuhkan, kontainernyapun tersedia,"jelasnya. 

Ia berharap, para pelaku ekspor ini bisa meningkatkan produksinya, kemudian mempertahankan kualitas mutunya untuk menjamin bahwa apa yg diekspor ini sehat, bermutu dan aman untuk dikonsumsi baik untuk masyarakat luas ataupun dinegara tujuan ekspor. 

"Jaminan mutu ini sangat berpengaruh dan berperan terhadap kepercayaan di negara tujuan ekspor. Karena jika satu kali saja mutu dann kualitas apa yang kita ekspor tidak sesuai, maka hal itu ak kan merusak citra produk kita dan kemungkinan negara tersebut tidak akan mengimpor komoditas Perikanan lagi dari kita, " Pungkasnya



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 117 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 50 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 66 Kali

Tuliskan Komentar