Kamis, 25 April 2024,
BERITA SELA

Selasa, 19 Okt 2021, 09:04:40 WIB, 51164 View Administrator, Kategori : Perekonomian

KENDARI- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) terus berupaya mendorong akses keuangan kepada masyarakat. Upaya ini sebagai langkah mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pemulihan UMKM. Kali ini, OJK dan IJK bakal kembali menggelar kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Ini secara masif dan berkelanjutan di adakan di seluruh wilayah Indonesia dari tanggal 1 sampai dengan 
31 Oktober 2021. Tema yang diusung yakni “Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa”.

Kepala OJK Sulawesi Tenggara (Sultra) Arjaya Dwi Raya mengatakan bahwa inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis yang dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid- 19. Terlebih BIK digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan.

“Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan 
kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ujarnya, 

Ia pun menambahkan, bahkan sejak merebaknya pandemi Covid-19, pihaknya pun telah membuat beberapa strategi dalam upaya menunjukkan komitmen mendorong  pemulihan UMKM yang tentu amat berkontribusi terhadap perekonomian nasional. 

"Upaya dalam mendorong pemulihan UMKM, telah dilakukan dengan membuat strategi kebijakan untuk menyatukan proses bisnis UMKM dalam satu ekosistem. Hal ini kami lakukan agar para UMKM dapat tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini, serta dapat saling terintegrasi secara digital diseluruh wilayah, " bebernya.

Ia pun menaruh harapan besar, dalam Bulan Inklusi Keuangan 2021 khususnya di Sultra dapat medorong penguatan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta memberi kemudahan untuk membuka akses keuangan untuk sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, lembaga pembiayaan, pergadaian, dana pensiun, fintech, serta e-commerce.


"Sehingga diharapkan ini dapat memberikan dampak positif dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional serta mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada akhir tahun 2024,” tutupnya. 

Sebagai informasi dalam program  kegiatan BIK 2021 akan berfokus pada beberapa hal di antaranya, penjualan produk/ jasa keuangan berinsentif melalui pemberian discount, cashback, point, bonus atau reward, fasilitas pemberian kredit/pembiayaan  bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro, antara lain melalui kegiatan business matching, pameran jasa keuangan yang dapat dilakukan secara virtual, menyesuaikan dengan kondisi lokasi pelaksanaan kegiatan, pembukaan rekening, polis dan lainnya. Kemudian kegiatan edukasi keuangan antara lain melalui kegiatan webinar atau kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan, serta perlindungan konsumen secara masif.

Selain itu, sebagai rangkaian kegiatan dari BIK 2021, akan diselenggarakan pameran produk atau jasa keuangan FinExpo BIK 2021 secara virtual pada tanggal 18 Oktober sampai dengan 2 November 2021 yang dapat diakses masyarakat melalui website dan mobile phone pada alamat www. finexpo-bik2021.id.



Jelang Lebaran, Harga Pangan di Kendari Terpantau Stabil
Minggu, 07 Apr 2024, Dibaca : 114 Kali
Sholat Tarawih di Masjid Raya Al-Kautsar, Wapres Ma\'ruf Amin \"Puasa Itu Spesial\"
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 50 Kali
Wapres RI Kunjungan Kerja di Sulawesi Tenggara
Kamis, 21 Mar 2024, Dibaca : 65 Kali

Tuliskan Komentar